Mitigasi Intoleransi Beragama di Kalangan Mahasiswa Universitas Esa Unggul

Abstract

Intoleransi beragama jadi permasalahan utama di Indonesia saat ini, tidak hanya di kalangan masyarakat umum, tapi juga di kalangan mahasiswa. Faktor-faktor contohnya kepercayaan akan kebenaran agama, perbedaan pemahaman, serta pergaulan yang kurang baik bisa menyebabkan intoleransi beragama di kalangan mahasiswa. Untuk mengatasi hal ini, pendekatan preventif dan kuratif perlu dilakukan. Pendekatan preventif bertujuan untuk mencegah intoleransi, sementara pendekatan kuratif bertujuan untuk mengatasi intoleransi yang telah terjadi. Penelitian ini dilakukan di Universitas Esa Unggul dengan teknik wawancara yang dilakukan terhadap 35 mahasiswa dari beragam jurusan. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan 15 pertanyaan dengan topik intoleransi beragama di kalangan mahasiswa kepada 35 responden tersebut, lalu peneliti meringkas seluruh jawaban yang diberikan oleh seluruh responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 25% mahasiswa mengalami intoleransi beragama, sementara 75% tidak mengalaminya. Hasil ini menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa yang mendukung toleransi beragama. Mahasiswa punya peran penting dalam memperkuat perilaku inklusif dan toleransi beragama, serta upaya mitigasi perlu melibatkan seluruh pihak di lingkungan kampus agar bisa diminimalisir.

Kata kunci: mitigasi, intoleransi beragama, mahasiswa