FENOMENA BULLYING VERBAL DAN NON VERBAL YANG DAPAT BERPENGARUH PADA KESEHATAN SISWA
Abstract
Pengaruh negatif dari zaman dan modernitas adalah merosotnya nilai-nilai budaya luhur. Salah satu bukti merosotnya nilai-nilai budaya luhur adalah banyaknya kejadian bullying di lingkungan sekolah.[1] Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengevaluasi perilaku bullying yang terjadi di Yayasan Pendidikan Manggala. Subjek penelitiannya adalah perilaku bullying siswa di Yayasan Pendidikan Manggala. Survei ini menargetkan tiga orang yang berkompeten serta siswa-siswi yang memang pernah mengalami kejadian atau mengetahui isu bullying. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara yang menanyakan skala intensitas bullying. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa ternyata ada beberapa kasus bullying yang terjadi tanpa disadari di Yayasan Pendidikan Manggala. Perilaku bullying yang terjadi meliputi perilaku verbal, nonverbal, dan fisik. Perilaku bullying muncul dari hubungan antara pelaku, korban, dan lingkungan. Pertemanan memainkan peran yang sangat penting dalam perilaku intimidasi sekolah. Pertemanan yang menjerumuskan hal negatif dapat menjadi pelaku atau pendukung bullying, sedangkan pertemanan yang positif dapat menjadi pendukung dan garda depan korban dalam menghadapi bullying di sekolah. Norma sosial sekolah ditentukan oleh sikap teman terhadap bullying.1
Kata kunci : Bullying, sekolah, verbal, non verbal
[1] Titisa Ballerina and Aria Saloka Immanuel, ‘Menelisik Perilaku Perundungan Pada Siswa SMP Di Yogyakarta’, Jurnal Ilmu Perilaku, 3.1 (2019), 18–31 <http://jip.fk.unand.ac.id>.
References
Mengatasi Perilaku Bullying Siswa Di Sekolah Dasar’, Jurnal Basicedu, 6.3 (2022), 4566–73
Yasin, Mustainah, ‘Hubungan Antara Tindakan Bullying Verbal Dengan Prestasi Belajar Pada Murid SD Muhammadiyah 1 Bontoala Kota Makassar’, הארץ, 8.5.2017, 2022, 2003–5
Yusuf, Ahmad, ‘Perilaku Bullying Remaja’, Prosiding Seminar Nasional Pendididkan, 2018, 158–73
Refbacks
- There are currently no refbacks.