PERILAKU PERUNDUNGAN (BULLYING) DI SEKOLAH DAN EFEKNYA TERHADAP PRESTASI

Abstract

Bullying adalah tindakan tidak terpuji yang menyebabkan kerugian fisik dan psikologis bagi korban. Lebih buruk lagi, bullying sering terjadi di lingkungan sekolah. Bullying di sekolah dapat menghambat perkembangan siswa secara akademik ataupun sosial. Bullying juga membuat siswa merasa ditolak oleh lingkungannya dan merasa tak diinginkan. Tujuan: memberikan gambaran mengenai karakteristik perilaku bullying, faktor dominan yang melatarbelakangi terjadinya bullying, dan upaya penanganan yang dilakukan oleh korban untuk mengatasi bullying yang dialaminya. Metode: kualitatif deskriptif melalui proses wawancara, sesuai dengan pedoman yang telah dibuat. Hasil: menunjukkan bahwa perilaku perundungan yang cenderung hanya peduli dengan keinginan dan kepuasannya sendiri, dan tidak mau peduli dengan perasaan korbannya. Faktor yang mendominasi terjadinya tindakan perundungan tidak lepas dari adanya keinginan untuk disegani oleh juniornya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui proses wawancara. Menurut temuan penelitian ini, perilaku bullying semata-mata dimotivasi oleh keinginan dan kepuasannya sendiri dan tidak mempedulikan perasaan korbannya. Keinginan untuk dihormati oleh junior merupakan faktor yang mendominasi terjadinya tindakan bullying.

Kata kunci : perilaku perundungan, siswa, perundungan