MENGATASI MASALAH INTOLERANSI PADA SISWA/I SD KELAS 6 MELALUI PERMAINAN RAKYAT “GALA ASIN”

Lulu Oktavia, Nawadier Syarief, Edelweis Minadya R, Mardiyah Fauziyah, Nabilah Aifah, Cucu Sunengsih, Nazwa Nurdin, Syifani Anggraeni, Esa Fani Ariefianti, Falira Septiana

Abstract


Republik Indonesia merupakan negara yang mempunyai keberagaman suku, ras, agama dan budaya yang beragam. Dengan itu, harus menumbuhkan Karakter tenggang rasa. Karakter welas asih dapat diartikan sebagai watak yang memperlihatkan individu yang tidak pernah membeda-bedakan namun menghormati perbedaan keyakinan, budaya, suku, maupun kemampuan satu dengan yang lainnya. Namun masalah dan peristiwa kekerasan karena ketidakmampuan menghormati orang lain sampai sekarang masih sering terjadi. Ketidakmampuan menghargai orang lain terjadi di mana-mana, baik di masyarakat maupun di sekolah. Perilaku tidak menghormati sesama bisa jadi karena kebiasaan yang tumbuh di waktu kecil. Untuk mengatasi intoleransi maka solusinya adalah mengajarkan anak tentang sikap tenggang rasa mulai sejak usia dini. Dengan menanamkan nilai-nilai toleransi sejak usia dini diharapkan akan mampu membentuk putra-putri yang toleran sehingga permusuhan dan tindak kekerasan yang terjadi akibat intoleransi dapat dicegah.  Kami memilih cara mengatasi permasalahan intoleransi melalui permainan rakyat Gala Asin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permainan gala asin bisa mengatasi permasalahan intoleransi terutama pada siswa kelas 6 sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ialah metode kualitatif. Hasil penelitian ini ditemukan, bahwa permainan gala asin mampu mengatasi permasalahan intoleransi yang terjadi di sekolah dasar. Karena dalam permainan tersebut harus mengedepankan kebersamaan sehingga memperoleh hasil yang diinginkan. 


kata kunci: tiga dosa besar pendidikan, intoleransi, sekolah dasar



References


Listyaningrum, 2018)Dini, A. U. (2022). MENERAPKAN SIKAP TOLERANSI MELALUI METODE BERMAIN PERAN UNTUK ANAK USIA DINI Afriyanti Hasibuan 1 LanniFadylah 2.2.

Hariyanti, Y., Susanto, J., Alfarisi, I., Chotib, M., & Anggraini, Z. (2022). Mekanisme Pengangkutan Sampah di Kecamatan Pasar Muara Bungo Kabupaten Bungo. 9(2),94–104.

Listyaningrum, D. (2018). Pengaruh Permainan Tradisional Gobak Sodor Terhadap SikapSosial Siswa Kelas III SDN 01 Manguharjo Kota Madiun The Effect of Using Traditional Game “ Gobak Sodor ” on Social Attitudes of the Third Grade Students , SDN 01 Manguharjo , Madiun. https://doi.org/10.25273/gulawentah.v3i2.3463

Pendidikan, H., Taufiq, D. A., & Pd, M. (n.d.). Hakikat Pendidikan di Sekolah Dasar. 1–37.

Pitaloka, D. L., & Purwanta, E. (2021). Peran Guru dalam Menanamkan Nilai Toleransipada Anak Usia Dini di Indonesia. 5(2), 1696–1705. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.92

Ramli, M., & Pembelajaran, M. (2015). Rancangan media pembelajaran Pendidikan agama islam. 5, 56–78.

Sakti, B. P. (2017). INDIKATOR PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA. 101,1–10.

Yuliandra, R., Fahrizqi, E. B., & Mahfud, I. (2020). Peningkatan gerak dasar guling belakang bagi siswa Sekolah Dasar The improvements of back roll basic motion forElementary School. 16(2), 204–213.

Pendidikan, H., Taufiq, D. A., & Pd, M. (n.d.). Hakikat Pendidikan di Sekolah Dasar. 1–37.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.