DAMPAK MENGENAI PERILAKU PERUNDUNGAN LISAN (BULLYING VERBAL) PADA SISWA DI SEKOLAH LUAR BIASA BINA INSAN KAMIL
Abstract
Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai perilaku bullying di lingkungan sekolah luar biasa bina insan kamil. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan terhadap terjadinya perilaku bullying siswa di sekolah. Dan untuk mengetahui peran guru terhadap siswa yang mengalami bullying. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan metode campuran (mixed). Adapun hasil penelitian ini yaitu bullying adalah tindakan perilaku yang menyebabkan dampak negatif bagi korban, terdapat berbagai jenis bullying mulai dari fisik hingga non-fisik, baik verbal maupun non-verbal. Akibat dari tindakan bullying, tumbuh kembang dan potensi korban terganggu, kondisi psikologis korban menjadi cemas, rendah diri, sedih, marah, sulit mengontrol emosi, dan mengalami trauma dan depresi. Akibat dari tindakan bullying, keadaan sosial korban di lingkungan sekolah menjadi terganggu, korban cenderung menutup diri, diam, dan selektif dalam memilih teman karena takut mendapatkan bullying lagi. Serta faktor penyebab korban mendapatkan tindakan perilaku bullying diantaranya karena kelemahan korban yang dijadikan kesempatan oleh pelaku, seperti bentuk fisik, sifat diam, atau kurangnya pertemanan yang membuat korban mudah di bully.
Kata Kunci: Bullying, Faktor Bullying, Akibat Bullying
References
Amatullah, N. A., & others. (2021). Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Remaja Korban Kekerasan Verbal Di Sekolah. Fisip Unpas.
Ahmed, E. & Braithwaite, V. (2004). Bullying and victimization: Cause for concern for both families and schools. Social Psychology of Education, 7(1) 35-54.
Aristiani, N., Kanzunnudin, M., & Fajrie, N. (2021). PERILAKU BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA GRIBIG KUDUS. Jpp, 4, 5989.
Ayu Marni, A. (2020). PERILAKU BULLYING di KALANGAN SISWA PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM (Studi Kasus SMA Negeri 7 Luwu). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.
Dachi, O., & Telaumbanua, B. (2022). Peran Guru Mendampingi Siswa Korban Bullying. SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora Dan Kebudayaan, 15(2), 99–105.
HABIBIE, A. N., & others. (2019). Prevalensi dan korelasi bullying diantara remaja di Indonesia: analisis data sekunder survei kesehatan berbasis sekolah. Universitas Airlangga.
Hadari Nawawi.2005.Penelitian Terapan.Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Kumala, A. P. B., & Sukmawati, A. (2020). Dampak Cyberbullying Pada Remaja. Alauddin Scientific Journal of Nursing, 1(1), 55–65.
Rangkuti, A. A. (2020). Teknik Kursi Kosong Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Korban Bullying Siswa MTs Al-Washliyah Desa Kolam. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Wardah, A. (2020). Keterbukaan Diri dan Regulasi Emosi Peserta didik SMP Korban Bullying. Indonesian Journal of Learning Education and Counseling, 2(2), 183–192.
Sugiyono.(2016). Metode Penelitian Kuantitiatif Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta
Adams, Conner. (2008). School Violence: Bullying Behaviors And The Psychosocial School Environment In Middle Schools. Children and School
Sugiyono.(2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta Moleong, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bina Aksara.
Covey, S (2005). The 8th Habit. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Castellan, C. M. (2010). Quantitative and Qualitative Research: A View for Clarity. International Journal of Education, 2(2), 5. Diunduh dari: http://www.macrothink.org/journal/index.php/ije/article/download/446/36 1
Supranto, J. 2000. Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen. Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.