DAMPAK BULLYING TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Sri Anida, Agustian Utomo, Omar Yasyafi, Alfito Abimanyu, M. Fathir Anthony, Melda Darmawan, Azmi Azizi, Femi Untung S, Rohmat Romdoni

Abstract


Bullying pada anak dianggap sebagai bentuk awal dari kekerasan yang terjadi di masa remaja, dan merupakan suatu bentuk gangguan perilaku. Fenomena bullying ibaran fenomena gunung es yang nampak kecil di permukaan namun menyimpan berjuta permasalahan yang besar. Bullying di sekolah merupakan perilaku bermasalah di kalangan remaja, yang sangat berpengaruh terhadap prestasi sekolah, keterampilan prososial, dan kesejahteraan psikologis bagi korban dan pelaku. Resiliensi merupakan kemampuan yang dimiliki individu dan dengan kemampuan tersebut individu mampu bertahan dan berkembang dengan positif dalam situasi yang tidak menguntungkan, dan dengan demikian, individu mampu bangkit kembali dari kemunduran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku bullying apa saja yang diterima, bagaimana peristiwa bullying itu bisa terjadi, faktor apa saja yang membuat subjek bertahan, dan dampak dari perlakuan bullying yang dialami subjek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi, metode pengambilan data dengan wawancara semiterstruktur dan observasi terusterang atau tersamar. Subjek penelitian adalah enam siswa salah satu sekolah menengah pertama di kota Surakarta yang mendapat perilaku bullying dari teman satu sekolahnya. Analisis data obsenvasi dan wawancara, diperoleh hasil bahwa keenam subjek korban bullying adalah individu yang resilien. Subjek mampu menghadapi masalah yang disebabkan perlakuan bullying. Resiliensi menekankan pada kemampuan individu untuk menghadapi permasalahan dan tekanan yang dialaminya secara efektif. Berdasarkan sumber-sumber resiliensi yang ada, dapat dilihat sumber I’am dorongan dari dalam diri, sumber I’have dorongan dari luar atau lingkungan, dan sumber kemampuan individu untuk mengatasi masalah. Ketiga faktor tersebut yang membuat individu atau korban bullying.


Kata Kunci : Pelajar



References


Ardy & Wiyani (2012). SaveOurChildren From School Bullying. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Hemdi. (2010). Kenakalan Teman.Jakarta: Bilingual.

Priyatna, A. (2013). Lets end bullying.Elex Media Komputindo.

Benitez Muñoz, J. L., & Justicia Justicia, F. (2006). Bullying: description and analysis of the phenomenon.

Bowes, L., Maughan, B., Caspi, A., Moffitt,

T. E., & Arseneault, L. (2010). Families promote emotional and behavioural resilience to bullying: evidence of an environmental effect. Journalofchildpsychology andpsychiatry, 51(7), 809-817.

Cook, C. R., Williams, K. R., Guerra, N. G., Kim, T. E., & Sadek, S. (2010). Predictors of bullying and victimization in childhood and adolescence: A meta-analytic investigation.School psychology quarterly, 25(2), 65.

Edery, R. (2016). Childhood bullying, loneliness and resiliency—A critical review of the literature. Journal of behavioral andbrainscience, 6(2), 81-84.

Hidayati, N. (2012). Bullying pada anak:

Analisis dan alternatif solusi. JurnalInsan, 14(1), 41-48.

Hutchinson, M. (2012). Exploring the impact of bullying on young bystanders. Educational Psychologyinpractice, 28(4), 425-442.

Kaukiainen, A., Salmivalli, C., Lagerspetz, K., Tamminen, M., Vauras, M., Mäki, H., & Poskiparta, E. (2002). Learning difficulties, social intelligence, and self–concept: Connections to bully–victim problems. Scandinavian journal of psychology, 43(3), 269-278.

Luthar, S. S., Cicchetti, D., & Becker, B. (2000). The construct of resilience: A critical evaluation and guidelines for future work. Child development, 71(3), 543-562.

Ong, A. D., Bergeman, C. S., Bisconti, T. L., & Wallace, K. A. (2006). Psychological resilience, positive emotions, and successful adaptation to stress in later life. Journal of personality and socialpsychology, 91(4), 730.

River, P. Noret dan Ashurst. 2009. ObservingBullyingatSchool: The Mental Health Implicationsof WitnessStatus, 211-223.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.