PEMAHAMAN SOSIAL BULLYING DIKALANGAN SISWA SMP NEGERI 191 JAKARTA BARAT

Amos Parisi, Dimas Muzzaki, Erlangga Karim, Evita Maulana, Fahreza Teosaputra, Fathurrohmah Siwi, Innuya Irawan, Kaylifa Ramadhanti Am, Muhamad Rizki

Abstract


Salah satu kasus dikalangan remaja yang sampai saat ini masih kerap terjadi adalah bullying. Dibandingkan dengan kasus kenakalan remaja yang lain, bullying merupakan salah satu kasus yang paling banyak terjadi. Tindakan Bullying ini dapat membahayakan kondisi psikis dan kesehatan dari korbannya. Bullying dapat terjadi secara verbal, relasional, maupun cyber bullying. Pada dasarnya penyebab seseorang melakukan bullying dapat terjadi karena beberapa faktor. Bisa jadi karena ia sendiri pernah mengalami perundungan serupa, karena ajakan dari teman yang pergaulannya buruk, ataupun media massa yang mereka konsumsi sehari-hari. Menurut KPAI, kasus bullying di daerah desa maupun kota dinilai hampir sama, namun bedanya di perkotaan dapat terjadi lebih parah karena lebih banyak akses untuk mencontoh aksi bullying. Namun jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia tergolong dengan negara yang kasus bullying–nya tidak separah dan tidak se-ekstrem negara lain karena masih menjunjung nilai budaya yang kuat untuk segala kalangan. Salah satu contoh dari lingkungan pendidikan yaitu salah satu sekolah di Jakarta yakni SMPN 191 Jakarta. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa seluruh responden paham betul akan dampak negatif dari aksi bullying. Sekolah sebagai fasilitator pendidikan dalam hal ini memiliki peran penting memaksimalkan pengawasan, edukasi, dan pemahaman mengenai tindakan bullying. Kasus bullying seharusnya bisa segera ditangani dengan akurat dan apabila perlu, pelaku bullying harus diberikan sanksi yang setidaknya dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku. Bukan hanya itu, ada baiknya setiap siswa juga diberi edukasi untuk menghadapi bila dirinya dibully, agar menjadi pribadi yang memiliki pertahanan diri terhadap hal tersebut.


Kata kunci : Pemahaman, Bullying, Kualitatif, lingkungan pendidikan

References


Ariesto, Asdrian. 2009. PELAKSANAAN PROGRAM ANTI BULLYING TEACHER EMPOWERMENT PROGRAM (TEP) DI SEKOLAH

(Studi Deskriptif program Teacher Empowerment Program bagi guru di SMA “X” Jakarta Selatan).

Abdussalam, Muhamad Syarif. 2020. Sejumlah Kasus Bullying Sudah Warnai Catatan Masalah Anak di Awal 2020, Begini Kata KomisionerKPAI. https://jabar.tribunnews.com.

Februari 2020.

Bastian, Indra. dkk. 2018. Metoda Pengumpulan dan Teknik Analisis Data. https://www.researchgate.net.

September 2018.

Helmi, M. 2021. Observasi : Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh. https://combinesia.web.id.

Oktober 2021.

Kartika, Kusumasari. dkk. 2019. Fenomena Bullying di Sekolah : Apa dan Bagaimana? Jurnal Ilmu Pendidikan17

(2019) 55-66. Nurhayaty, Ety. dan Ade Sri Mulyani. 2020. Pengenalan Bullying dan

Dampaknya bagi Pelaku dan Korban. Jurnal Pengabdian

Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2, 2

Agustus 2020.

Salmaa. 2021. Teknik Pengumpulan Data : Pengertian, Jenis, dan Contoh. https://penerbitdeepublish.com. 21

Desember 2021.

Setiyuni, Dara Agnis. 2014. Pengaruh Kelompok Teman Sebaya(Peer Group) Terhadap Perilaku Bullying Siswa di Sekolah. respository.upi.edu.

Sulisrudatin, Nunuk. 2015.

KASUS BULLYING DALAM KALANGAN PELAJAR

(SUATU TINJAUAN

PSIKOLOGI). Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara

– Fakultas Hukum Universitas Suryadarma, Volume 5, No.2, Maret 2015.

Wibowo, Hariyanto. dkk. 2021.

Fenomena Perilaku Bullying di Sekolah. Bimbingan dan Konseling Unindra PGRI – PKPP.

Volume 1, Number 2, (2021), pp.

-166, ISSN 2798-88686

Zakiyah, Ela Zain. dkk. 2017. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REMAJA DALAM MELAKUKAN

BULLYING. Jurnal Penelitian dan PPM, Vol 4, No:2, ISSN: 2442- 448X


Refbacks

  • There are currently no refbacks.