MENUMBUHKAN NILAI KEARIFAN LOKAL MELALUI UPAYA PELESTARIAN KERAK TELUR SEBAGAI WARISAN BUDAYA BETAWI

Abstract

Sebagai metropolis Indonesia, Jakarta kaya akan keberagaman budaya, terutama dalam bidang kuliner. Makanan Indonesia bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga memiliki makna filosofis yang khas. Laporan ini bertujuan untuk mengetahui sejarah, proses pembuatan kerak telur, tantangan yang dihadapi penjual, serta upaya pelestarian sebagai bagian dari warisan budaya untuk mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal Betawi. Lokasi pengamatan dilakukan di Kota Tua, Jakarta. Metode: Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif melalui observasi dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan fokus pada salah satu kuliner tradisional Jakarta, yakni kerak telur. Hasil: Diperoleh hasil yang baik berdasarkan data di lokasi. Banyak masyarakat telah sadar akan pentingnya menjaga kelestarian kerak telur sebagai warisan budaya Betawi. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah bersama masyarakat, seperti dilaksanakannya acara atau festival makanan tradisional, penyediaan foodcourt bagi pedagang, serta promosi yang gencar dilakukan di berbagai sosial media. Akan tetapi, banyak masyarakat tidak mengetahui asal usul kerak telur.

Kata kunci: Kearifan lokal, kerak telur, warisan budaya Betawi