ANALISIS DAMPAK PROGRAM EDUKASI ANTI-BULLYING TERHADAP KESEJAHTERAAN SISWA MENENGAH
Abstract
Bullying atau bisa disebut juga “perundungan”, merupakan suatu bentuk agresivitas berupa hasrat ingin menyakiti, menindas, dan melukai pihak lain yang biasanya dilakukan oleh suatu kelompok atau pun perorangan. Perilaku agresif terjadi karena terbentuknya suatu luapan emosi akibat dari tidak terwujudnya suatu keinginan, kontrol emosi yang rendah, dan masalah lainnya yang mencakup urusan pribadi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Bahan yang digunakan pada penelitian adalah meliputi kondisi umum lokasi penelitian, hasil penelitian terkait dengan tujuan penelitian dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah handphone untuk merekam suara dan video. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara secara langsung mengenai dampak dari program anti-bullying di lingkungan sekolah. Program-program anti bully yang dilakukan oleh sekolah bisa disebut berhasil. Karena terbukti dari tidak adanya laporan kasus-kasus yang terkait dengan bullying. Tetapi, upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pihak guru belum bisa dikatakan cukup karena masih banyak siswa/i yang masih belum bisa mencerna dan memahami tentang program-program anti bully yang telah dibuat oleh pihak sekolah.
Kata kunci: Program anti-bullying, Penelitian, dan sekolah
References
Darmayanti, K. K. H., Farida, K., & Situmorang. (2019). Fenomena Bullying di Sekolah: Apa dan Bagaimana? Pedagogia, 17(1), 55. https://doi.org/10.17509/pdgia.v17i1.13980
DetikEdu, T. (n.d.). FSGI: 50% Kasus Bullying Anak Terjadi di SMP. https://www.detik.com/jabar/berita/d-6962994/fsgi-50-kasus-bullyinganak-terjadi-di-smp
Fairus, F. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Oxford Art Online, 31–38. https://doi.org/10.1093/gao/9781884446054.article.t057475
Refbacks
- There are currently no refbacks.