BENTUK PERUNDUNGAN DI MEDIA SOSIAL DAN PENCEGAHANNYA TERHADAP KORBAN MAUPUN PELAKU

Abstract

Meningkatnya fasilitas media sosial di Indonesia membuat kasus perundungan di media sosial makinseringterjadi. Baik itu terjadi di kalangan selebritas, maupun masyarakat biasa. Perudungan atau disebut dengancyberbullying sangatlah membawa dampak buruk terhadap korban, Pelaku, maupun Orang dilingkungansekitarnya. Beberapa kasus bahkan menyebabkan si korban bunuh diri. Dikarenakan perudungan di mediasosial yang saat berdampak negatif terhadap mental korban. Yang lebih mirisnya, pelaku merasa tidakmelakukan kesalahan. Dari penjelasan diatas metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini yaitumetode kualitatif dengan studi kasus serta observasi pada akun media sosial di Facebook, tiktok, Twitter (X), serta Instagram yang terlihat banyaknya kasus perudungan. Dengan teori Unicef, Menunjukkan ada sepuluhbentuk perundungan di media sosial yaitu Menyebarkan kebohongan ataupun memposting foto memalukanterkait seseorang, Mengirim pesan ataupun kolom komentar ancaman yang menyakitkan, menggunakanakunpalsu untuk mengirim pesan jahat pada orang lain atas nama seseorang, Trolling, Mengucilkan, Membuat situsgrub yang berisi kebencian terhadap seseorang, Menghasut untuk mempermalukan seseorang, Mendukungseseorang dalam pelaku perudungan, Pencurian identitas online saat mempermalukan seseorang ataupunberdampak masalah saat mempergunakan nama mereka, Pemaksaan dalam mengirimgambar/percakapansensual untuk mengancam. Dari penelitian ini akan disajikannya cara pencegahan dan mengatasi perudungandi media sosial, terhadap korban maupun pelaku. Agar bisa menjadi acuan dan meminimalisasi kejadianperundungan di Indonesia.

Kata kunci : Perudungan, Perudungan Media Sosial