PERLINDUNGAN DIRI TOKOH UTAMA DALAM MENCEGAH KEKERASAN SEKSUAL PADA FILM MARLINA SI PEMBUNUH DALAM EMPAT BABAK

Abstract

Penelitian ini mengkaji keterkaitan antara perlindungan diri dari pelecehan seksual, perspektif feminis, dan peran patriarki dalam masyarakat kontemporer menggunakan metode kualitatif. Fokusnya adalah pada cerita perempuan korban pelecehan seksual dan bagaimana pandangan feminis membentuk strategi perlindungan diri. Meskipun patriarki kuat membatasi peran perempuan di ranah domestik, penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan tetap mampu melawan dengan mengeksplorasi perlawanan dalam film "Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak". Hasilnya mengungkapkan dualitas peran budaya perempuan, yang menjadi sumber kekuatan dalam melawan dominasi laki-laki. Perempuan juga menggunakan metode yang umumnya digunakan laki-laki untuk melindungi diri dengan mengadopsi karakteristik maskulin. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman mendalam tentang kompleksitas perlindungan diri dalam konteks pelecehan seksual di era perjuangan feminis dan resistensi terhadap patriarki. Harapannya, melalui representasi perempuan yang kuat dalam media seperti film, stereotip tentang kelemahan perempuan dapat terpatahkan, mendorong semua perempuan untuk menjadi kuat dan mampu melindungi diri mereka sendiri.

Kata Kunci : Patriarki, Perjuangan Perempuan, Perlawanan Diri, Feminisme