LITERASI MAHASISWA PADA KASUS PELECEHAN SEKSUAL DALAM LINGKUNGAN AKADEMIK

Abstract

Setiap orang, kapan pun dan di mana pun, rentan terhadap pelecehan seksual. Pengungkapan seksual merupakan isu bahkan di kampus-kampus, yang seharusnya bebas dari pelecehan dan penyerangan. Meskipun pengungkapan seksual tidak mengecualikan kemungkinan bahwa pelecehan seksual dapat dilakukan di semua tingkat institusi universitas, pelecehan seksual di kampus tidak dapat dipisahkan dari perlindungan struktur kekuasaan. Kurangnya keseriusan dalam mempertimbangkan alasan seksual, yang merupakan masalah utama. Kontribusi terhadap literasi gender, resistensi, pencegahan, dan konstruksi sosial atas pengungkapan seksual adalah tujuan dari proyek pengabdian masyarakat ini. Sebagai bentuk tanya jawab di seluruh kampus, kami melakukan aksi pengabdian masyarakat ini. Hasil dari sesi tanya jawab ini menunjukkan bahwa audiens memiliki pengetahuan tentang topik-topik berikut: berbagai jenis kekerasan seksual, dampak presentasi seksual terhadap masyarakat secara keseluruhan, cara-cara di mana gagasan seksual eksplisit dinormalisasi melalui konstruksi sosial dan budaya, strategi untuk menghindari pemikiran seksual eksplisit di kampus, tindakan yang harus diambil ketika menganalisis seksualitas di kampus, dan feminisme sebagai ideologi humanistik.

Kata kunci: kekerasa, pelecehan, menyuarakan, seksual, lingkungan