PREVALENSI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUNDUNGAN DI TEMPAT KERJA ANTARA PARA TENAGA KESEHATAN

Dinda Rhomadhona Ayuningtyas, Telly Kamelia, Muhammad Ardiansyah, Angga Bayu Pratama, Sahrul Ramadhan, Febiola Gabriela Alisa, Adinda Patricia, Siska Rumianto, Nazla Salsabila Ardianto, Nasywa Nada Aulia

Abstract


Penindasan di tempat kerja medis bukanlah fenomena yang jarang terjadi baik sadar maupun tidak disadari perilakunya oleh korban maupun pelaku. Penindasan di tempat kerja ini diyakini mempunyai dampak buruk. Kami mengajukan pertanyaan apakah penindasan di tempat kerja secara medis berdampak pada buruknya karier, pendidikan, kinerja fisik, dan kinerja psikologis petugas kesehatan dan keselamatan pasien. Makalah yang dimasukkan dalam penelitian ini harus memenuhi beberapa kriteria inklusi, harus dalam bahasa Indonesia, dapat diakses, subjek dan hasil harus memenuhi pertanyaan, penelitian harus dalam 10 tahun terakhir, dan desain penelitian bersifat cross-sectional, kohort, uji coba kontrol acak, atau tinjauan sistemati kecuali metode kohort. Kami melakukan penelitian sistematis melalui 4 database, termasuk Pubmed, Cochrane, EBSCOhost, dan Wiley. Istilah mesh dan kata teks digunakan sebagai kata kunci. Kami menggunakan kritis alat penilaian dari Center of Evidence-Based Medicine, Universitas Oxford untuk melakukan penilaian kualitas. Kami menemukan 18 makalah, 16 adalah cross-sectional dan 2 adalah tinjauan sistematis. Sembilan makalah yang digunakan untuk menilai prevalensi bahasa. 1 makalah digunakan untuk menilai faktor-faktor yang4 makalah digunakan untuk menilai hasil kesehatan fisik, 4 makalah digunakan untuk menilai hasil psikologis, dan 1 makalah digunakan untuk menilai keselamatan pasien. Prevalensi intimidasi di tempat kerja bervariasi. Ada enam faktor utama yang menjadi permasalahan mendasar. Penindasan di tempat kerja berhubungan dengan kesehatan fisik, kesehatan psikologis, dan keselamatan pasien. Kami tidak menemukan penelitian yang menilai hasil karir dan pendidikan.

Kata kunci : Bullying di tempat kerja medis, proporsi, faktor, karir, akademik, kesehatan fisik, kesehatan psikologis, keselamatan pasien


References


Wolfman DJ, Parikh JR. Resident bullying in diagnostic radiology. Clin Imaging [Internet]. 2019;55(January):47–52. Available from: https://doi.org/10.1016/j.clinimag.2019.01.024

Feijó FR, Gräf DD, Pearce N, Fassa AG. Risk factors for workplace bullying: A systematic review. Int J Environ Res Public Health.

;16(11).

Leisy HB, Ahmad M. Altering workplace attitudes for resident education (A.W.A.R.E.): discovering solutions for medical resident bullying through literature review. BMC Med Educ [Internet]. 2016;16(1):1–10. Available from: http://dx.doi.org/10.1186/s12909-016-0639-8

Lever I, Dyball D, Greenberg N, Stevelink SAM. Health consequences of bullying in the healthcare workplace: A systematic review. J Adv Nurs. 2019;75(12):3195–209.

Kapoor S, Ajinkya S, Jadhav PR. Bullying and victimization trends in undergraduate medical students – A self-reported cross-sectional

observational survey. J Clin Diagnostic Res. 2016;10(2):VC05–8.

Anand T, Grover S, Kumar R, Kumar M, Ingle GK. Workplace violence against resident doctors in a tertiary care hospital in Delhi. Natl Med J

India. 2016;29(6):344–8.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.