MENINGKATNYA DEKADENSI MORAL REMAJA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT PADA ERA MODERN DI RW01 JAKARTA BARAT (DURI KEPA)

Abstract

Di era saat ini, dekadensi moral telah merajalela di kalangan kaum muda, terutama para pelajar. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan, dari Januari sampai Agustus 2023, terdapat 2.355 kasus pelanggaran terhadap perlindungan anak. Dari jumlah tersebut, 861 kasus terjadi di lingkup satuan pendidikan. Pada era globalisasi, penggunaan media sosial dengan mudah memengaruhi pandangan generasi muda tentang moralitas. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti juga melakukan wawancara pada orang tua dan orang dewasa lain yang bersinggungan dengan remaja usia 12 - 16 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemerosotan moral remaja dapat dilihat dari kurangnya sopan santun, perundungan, penyalahgunaan narkoba, dan perilaku tidak etis melalui media sosial. Faktor penyebab kenakalan remaja mencakup faktor internal dan eksternal. Tanggung jawab moralitas remaja dianggap sebagai tanggung jawab bersama antara orang tua, sekolah, dan masyarakat. Peran agama juga diakui sebagai faktor penting dalam membentuk moralitas remaja. Dekadensi moral di kalangan generasi muda, khususnya pelajar, menjadi perhatian utama dalam menilai kualitas masa depan suatu bangsa. Fenomena ini tidak hanya menggoyahkan nilai-nilai tradisional, tetapi juga menimbulkan dampak negatif seperti ketidaktahuan moral, kekerasan, penyalahgunaan zat, dan pergaulan bebas. Era modern dengan kemajuan teknologi memberikan kemudahan namun juga menimbulkan tantangan baru, terutama pengaruh media sosial terhadap pandangan moral generasi muda.

Kata kunci : Dekadensi Moral, Kenakalan Remaja, Generasi Modern