IDENTIFIKASI PENYEBARAN HOAX SEBAGAI PENYEBAB FENOMENA BULLYING DI FILM BUDI PEKERTI

Zahrah Miftakhul Jannah, Hamemayu Sanjoto Pangestu, Thomas Elia Sung, Mulyanda Firdaus, Febby Putri Isnaeni, Suci Sri Nurhayati, Viona Perdana

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengenali, menetapkan dan memahami penyebaran hoax atau berita bohong/sepenggal (tidak lengkap) yang mengindikasikan sebagai penyebab terjadinya fenomena bullying di film “Budi Pekerti”, film ini juga dianggap oleh peneliti sebagai contoh dari banyaknya fenomena yang marak terjadi belakangan ini yaitu bullying, sehingga peneliti merasa perlu untuk mengangkat fenomena bullying yang terjadi di film ini, dari penelitian ini diharapkan dapat menambah kesadaran pada Masyarakat tentang dampak penyebaran berita bohong/sepenggal (tidak lengkap). Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif conventional content analysis dan menggunakan data primer berupa karya seni dalam bentuk film “Budi Pekerti” dengan pengumpulan data secara observasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penyebaran berita bohong/sepenggal (tidak lengkap) yang terjadi di film “Budi Pekerti” mengakibatkan fenomena bullying yang dialami oleh Bu Prani sebagai
pemeran utama di film ini.

Kata Kunci: penyebaran hoax, berita bohong, bullying, film, Budi Pekerti


References


Agustina, F. (2019). Analisis Perilaku Cyberbullying di Media Sosial dan Upaya Penanggulangannya. Https://Doi.Org/10.31227/Osf.Io/5zcw6, 1–6.

Akurat.co. (2023, November 3). Film Budi Pekerti Resmi Tayang, Berikut Prestasi Gemilang Sutradara Wregas Bhanuteja Yang Langganan Penghargaan. Https://Www.Akurat.Co/Showbiz/1303213877/FilmBudi-Pekerti-Resmi-Tayang-Berikut-Prestasi-Gemilang-Sutradara-Wregas-Bhanuteja-Yang-LanggananPenghargaa.

Arief Muhammad. (2023, October 25). ANGGA YUNANDA JADI JAMET, DWI SASONO & PRILLY CERITA TENTANG FILM BUDI PEKERTI. Https://Www.Youtube.Com/Watch?V=VJagmiKY6bo.

Azwar, S. (2005). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya.Yogyakarta : Pustaka Pelajar. bamai.uma.ac.id. (2022, December 30). Pengertian Identifikasi: Proses, Bentuk, Serta Misalnya. Https://Bamai.Uma.Ac.Id/2022/12/30/Pengertian-Identifikasi-Proses-Bentuk-Serta-Misalnya/.

Budiman, Ahmad. (2017). ”Berita bohong (HOAX) di Media Sosial Pembentukan Opini Publik” dalam kajian singkat terhadap isu aktual dan strategis. IX(No.01/I/Puslit/Januari).

Chaplin, J. P. A. bahasa oleh K. K. (2009). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali Press,.

Cnnindonesia.com. (2021, February 25). Riset : Neitzen di Indonesia Paling Tak Sopan se-Asia Tenggara. Https://Www.Cnnindonesia.Com/Teknologi/20210225115954-185-610735/Riset-Netizen-Di-IndonesiaPaling-Tak-Sopan-Se-Asia-Tenggara.

Hafidz, J. (2021). Cyberbullying, Etika Bermedia Sosial, dan Pengaturan Hukumnya. Jurnal Cakrawala Informasi. Https://Doi.Org/10.54066/Jci.V1i2.147 .

Hardaniwati dkk. (2003). Kamus Pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Jakarta: Pusat Bahasa.

K. Krippendorff. (2004). Content analysis: an introduction to its methodology (2nd ed.). London: Sage Publications.

Kemp, S. (2020). Indonesian Digital Report 2020. In We are social and Hootsuite. Https://Datareportal.Com/Reports/Digital2020-Indonesia .

Komaruddin, dan Y. T. S. Komaruddin. (2000). Kamus istilah Karya Tulis Ilmiah, Bumi Aksara. Jakarta.

Milanti, A. A. , & M. A. (2022). Kajian Karakteristik Psikologi Dalam Film Korea “SWEAT & SOUR”. Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam, 133–142.

Rahayu, F. S. (2013). CYBERBULLYING SEBAGAI DAMPAK NEGATIF PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI. Jurnal Sistem Informasi.

Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.21609/Jsi.V8i1.321 , 22–31.

Ramadhany, A. , S. A. A. , & I. (2021). enomena Penyebaran Hoax dan Hate Speech pada Media Sosial. Jurnal Teknologi dan Informasi Bisnis. Https://Doi.Org/10.47233/Jteksis.V3i1.182 , 30–43.

Sdn, N. Y., Sirih, K., & Jakarta, P. (n.d.). FENOMENA KASUS BULLYING DI SEKOLAH.

Stanley J. Baran. (2012). Pengantar Komunikasi Massa Literasi Media dan Budaya (terjemahan). Jakarta:

Salemba Humanika, 231.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.