BENTUK CINTA TANAH AIR TERHADAP PELESTARIAN BUDAYA

Calista Valencia, Joshua R P Simanjuntak, Mega Fauziah Sekarlangit, Kornelius Hatorangan Sibarani, I Putu Egi Wahyu Dana Pramana, Syifa Sabrina, Pramudya Bimo Pranoto, Kerin Angelina Manoppo, Meliana Loren

Abstract


Cinta tanah air adalah suatu perasaan cinta, penghargaan, dan dedikasi terhadap negara asal, tanah kelahiran, atau tempat lahir seseorang, begitu pula dengan budayanya. Cinta tanah air dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti rasa peduli, rasa tanggung jawab, pengabdian, dan penghormatan terhadap budaya, tradisi, dan sejarah negara. Cinta tanah air adalah salah satu nilai yang penting dalam membentuk identitas seorang individu atau kelompok. Cinta terhadap tanah air dan pelestarian budaya mencerminkan kepedulian terhadap warisan budaya suatu bangsa. Identitas unik dan berharga dari kebudayaan perlu dilestarikan, termasuk bahasa, adat istiadat, seni, musik, tari, arsitektur, dan aspek budaya lainnya. Patriotisme menjadi motivasi kuat untuk ikut serta dalam pelestarian budaya, karena budaya adalah warisan yang harus dilindungi demi keanekaragaman dan kekayaan budaya. Melalui cinta terhadap tanah air, kita dapat menjaga nilai-nilai, tradisi, dan kearifan lokal, serta
mencegah pengaruh budaya asing yang dapat mengancam keberagaman budaya bangsa. Cinta tanah air terhadap budaya dapat diwujudkan dalam rasa penghargaan terhadap tradisi, budaya, dan sejarah negara. Mereka yang merasa cinta tanah air akan merasa bangga dan berjiwa besar terhadap kedudukan negara tempat mereka tinggal, sehingga membantu dalam melestarikan nilai-nilai Budaya. Cinta tanah air terhadap budaya juga diwujudkan dalam rasa peduli untuk melestarikan dan melindungi nilai-nilai Budaya. Orang-orang yang merasa cinta tanah air akan memiliki rasa tanggung-jawab untuk memelihara
dan menyebarkan nilai-nilai Budaya yang diwariskan oleh nenek moyang.

Kata Kunci : Cinta tanah air, Budaya, Tanggung jawab


References


Anwar, K. (2021). Nation Character Building. Jakarta: Kencana.

Badudu,S. J. dan Sutan M. Zain, (2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Bambang Aroengbinang (2021, 9 Januari) Menyusuri Jejak Sejarah Jakarta.

Dagun, M. Save. (2006). Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Goloriwu.

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi II Jakarta: Balai Pustaka.

Echols, John M dan Hasaan Shadily, (1990). Kamus Inggris Indonesia dan

Indonesia Inggris. Jakarta: Gramedia.

Effendy, B. (2019). Globalisasi dan Pemertahanan Budaya Lokal. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(2), 187-202.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Modul Pendidikan Budaya: Membangun Cinta Tanah Air. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Kuper,A. dan J. Kuper. (2000). Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial. Penerj. Haris Munandar, et.al, Jakarta: P.T Raja Grafindo Persada.

Mardiana, T. (2019). Pelestarian Budaya Nusantara. Yogyakarta: Ombak.

Miles, B. M., & Huberman, A. M. (2007). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. UI Press.

Nasir, M.R. (2015). Revitalisasi Budaya Daerah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Poerwadarminta, J. S. W. (1986). Kamus Umum Bahasa Indonesia. cet. Ke-9 Jakarta: Balai Pustaka.

Pranowo, H. (2019). Museum Sejarah Kota Tua: Pusat Pelestarian Warisan Budaya Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Sejarah Nusantara.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rahardjo, M. (2016). Dampak Teknologi terhadap Kreativitas Seni dan Budaya. Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi, 12(3), 112-125.

Safitri, D. (2022). Pendidikan Karakter Cinta Tanah Air. Depok: UI Press.

Sulistyo, H. W. (2018). Kearifan Lokal Indonesia: Memahami Nilai-Nilai Budaya Bangsa. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Susetyo, B. (2017). Strategi Pembentukan Sikap Nasionalisme. Yogyakarta: Deepublish.

Soemarno, S. (2019). Pendidikan Budaya di Sekolah: Membangun Kesadaran dan Pemahaman. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Sudaryanto. (2016). Metode dan Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian

Suwardi, E. (2010). Penelitian Kualitatif: Langkah Awal Merancang & Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika.

Syukur,Abdul. Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar. (2000) Jakarta: Raja Geravindo Persada.

Tim Peneliti Museum Sejarah Kota Tua. (2020). Katalog Artefak Bersejarah: Menelusuri Kekayaan Budaya Indonesia. Jakarta: Museum Sejarah Kota Tua.

Tim Penyusun KBBI, (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pusataka.

Tom Thunder (2023, 14 November), Jakarta Tempo Dulu.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Pemberdayaan, Pelestarian, Perlindungan Dan Pengembangan Adat Istiadat Dan Lembaga Adat Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.

Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.