BAHAYA INTOLERANSI DI LINGKUNGAN SEKOLAH SMA XXYN DAN UPAYA PENCEGAHANNYA
Abstract
Tujuan dari penelitian ini, di dasari dari kegiatan intoleran yang masih marak terjadi di lingkungan sekolah di Indonesia. Mungkin sudah tidak asing, jika mendengar siswa-siswi di satu sekolah yang merupakan minoritas di sekolah mereka, menjadi dikucilkan dan terkadang, bisa sampai separah dirundung oleh kelompok siswa yang bisa dibilang tergolong di kelompok mayoritas. Intoleransi merupakan masalah yang dialami tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi menurut peneliti, jika kita bisa menghentikan adanya intoleransi di lingkungan sekolah, maka itu merupakan satu langkah ke depan untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang saling bertoleransi. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan konsep moderasi beragama menurut Bapak Nadiem Makarim, dan meningkatkan toleransi antara siswa-siswi di SMA XXYN Jakarta dengan fokus pada pentingnya toleransi terhadap sesama. Metode penelitian ini melibatkan observasi partisipatif, wawancara, dan kuesioner untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian ini diharapkan dapat Mengurangi, atau jika bisa, menghilangkan sikap-sikap intoleransi di lingkungan sekolah, menciptakan kehidupan beragama yang lebih toleran satu sama lainnya, dan tidak hanya agama saja, tapi juga menghilangkan konsep “perbedaan” yang sering kali merupakan akar permasalahan dari aksi-aksi intoleransi yang terjadi.
Kata Kunci : Bahaya Intoleransi, Lingkungan Sekolah, Upaya Pencegahan
References
Denieda Fanun. (2020). Bagaimana Menghancurkan Pikiran-pikiran Negatif dan Menjadi Pribadi Positif + Bahagia.
Hidayah, N. (2018). Siskamling Digital: Melawan Intoleransi Melalui Gerakan Anti Hoaks." Jurnal Ilmiah Ar-Risalah: Media Ke-Islaman, Pendidikan Dan Hukum .
Khanifah, S., Pukan, K. K., & Sukaesih, S. (2012). Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Marini, C. K., & Hamidah, S. (2014). Pengaruh self-efficacy, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah terhadap minat berwirausaha siswa SMK jasa boga.
Maslihah, S. (2011). Studi tentang hubungan dukungan sosial, penyesuaian sosial di lingkungan sekolah dan prestasi akademik siswa SMPIT Assyfa Boarding School Subang Jawa Barat.
Pitaloka, D. L., Dimyati, & Purwanta, E. (2021). Peran Guru dalam Menanamkan Nilai Toleransi pada Anak Usia Dini di Indonesia.
Pratama, A. B. (2015). Pembakaran Gereja Capai 1.000 Kasus Pasca Reformasi.
Qodir, Z. (2016). Kaum muda, intoleransi, dan radikalisme agama.
Rizqi, H. (2020). Dampak Psikologis Bulliying Pada Remaja.
Tholkhah, I. (2013). Potensi intoleransi keagamaan siswa sekolah di Jawa dan Sulawesi.
Widisuseno, I., & Sudarsih, S. (2019). Penguatan Wawasan Kebangsaan Sebagai Upaya Pencegahan Paham Radikalisme Dan Intoleransi Di Kalangan Pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Salatiga Kotamadia Salatiga.
Refbacks
- There are currently no refbacks.