DAMPAK BULLYING TERHADAP SIKAP SOSIAL SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) AKUNTANSI (STUDI KASUS PADA SMK DI PEKANBARU)

Edwin Jonathan Panjaitan, Suharti Rosanni Aritonang, Miqdadul Ibaad, Akmal Aprian, Ribka Yuniar, Carissa Intan Rahmadhani, Deliyah Shafa Salsabila, Febriana Adtika Sari, Fabianus William Trisnaputra

Abstract


Bullying (perundungan) merupakan sikap kekerasan yang kasar serta memunculkan permusuhan antara 2 pihak pelaku serta korban), dan kesekian selaku sikap yang negatif sehingga terjalin ketidakseimbangan kekuatan antar pihak tersebut. Bullying bisa terjalin di bermacam golongan salah satunya anak muda di sekolah. Secara global, diperkirakan 246 juta anak-anak serta anak muda jadi jadi korban dengan bermacam wujud aksi tiap tahunnya salah satunya partisipan didik hadapi bullying sebanyak 41,1%. Pengamatan ini bertujuan buat memperlihatkan ikatan antara bullying dengan perilaku sosial pada partisipan didik Sekolah Menengah Kejuruan Ada pula tata cara yang digunakan ialah dengan memakai pendekatan fenomenologis. Hasil yang didapatkan dari riset ialah aksi bully masih gempar terjalin digolongan siswa spesialnya siswa Sekolah Menengah Kejuruan Aksi bully ini sangat pengaruhi mental siswa yang jadi korban, banyak riset mengatakan kalau sebagian besar siswa yang melaksanakan aksi percobaan bunuh diri merupakan mereka yang jadi korban aksi bully.


Kata kunci: Bullying, Partisipan Didik, Sekolah Menengah Kejuruan


References


Budi, Sulistyo, (2014). Studi Kelayakan Pengembangan Perumahan Karyawan PT Krakatau Posco di Cilegon, Banten. (Skripsi, tidak di publikasikan). Teknik Planologi Universitas Esa unggul, Jakarta.

Agustiani, Hendrianti. (2006). Psikologi perkembangan. Bandung: PT Refika Aditama.

Ahmadi, Abu dan Uhbiyati Nur. (2015). Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Ahmadi, Abu. (2007). Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta.

Argiati, S. H. B. (2010). Studi kasus perilaku bullying pada siswa SMA di kota Yogyakarta. Jurnal Penelitian BAPPEDA Kota Yogyakarta, No.5, April 2010, hal 54-63.

Ariefa, Efianingrum. (2009). Mengurangi akar kekerasan (bullying) di sekolah. Jurnal dinamika.

Astuti, P.R. (2008). Meredam Bullying: 3 cara efektif menanggulangi kekerasan pada anak. Jakarta: PT Grasindo

Atkinson, (2008). Pengantar Psikologi. Erlangga. Jakarta

Hurlock, E. B. (2012). Psikologi perkembangan suatu panjang rentan kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Monks, F. J. (2004). Psikologi perkembangan. pengantar dalam berbagai. Yogyakarta

Olweus, D. (1999). Sweden. The ature of school bullying: A cross-national perspective. London & New York: Routledge.

Priyatna, Andri, (2010). Lest End bullying. Jakarta: PT Elex media. Komputerindo, Gramedia.

Sanders, M. R., Pidgeon, A.M., Gravestock, F., Cannors, M. O., Brown, S., & Yaung, R. W. (2004). Does parental attributional retraining and anger management enchanched the of efects of the triple p-positive parebnting program with parents at risk of child mal-treatment. Journal Behavior Therapy. Vol 41, 939-948.

Sejiwa. (2008). Bullying: Mengatasi kekerasan di sekolah dan lingkungan sekitar anak. Jakarta: PT.Grasindo

Schott, R. M., & Sondergaard, D. M. (Eds.). (2014). School bullying: new theories in context. Cambridge University Press.

Wiyani, Novan Ardi. (2012). Save Our Children From School Bullying. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media. http://www.artiku.com


Refbacks

  • There are currently no refbacks.