PENGARUH BULLYING TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lusya Zoya Batubara, Karina Laksono, Amalia Fitriyani, Evita Putri Kasmawati, Arianie Firdauza Azzahra, Sophina Claren Kinanti Purba, Diva Shandita, Anggi Nuraini, Galuh Ravika Haglin Putri, Fransiska Ambarita

Abstract


Bullying adalah tindakan menggunakan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik maupun psikis sehingga korban merasa tertekan, trauma dan tidak berdaya (Sejiwa, 2008). Remaja yang menjadi korban bullying lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Masalah yang lebih mungkin diderita oleh anak korban bullying antara lain munculnya berbagai masalah mental seperti depresi, kecemasan dan masalah tidur yang dapat terbawa hingga dewasa, keluhan kesehatan fisik, seperti sakit kepala, sakit perut dan otot. ketegangan, merasa tidak enak badan. Dalam banyak kasus, korban bullying mungkin menunjukkan rasa percaya diri.

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab bullying di lingkungan kampus, peran pelaku bullying, dan jenis-jenis bullying karena perbedaan warna kulit. Sumber data untuk penulisan ini dilakukan dengan menggunakan metode angket. Pada artikel ini didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya bullying dapat berasal dari individu, keluarga, kelompok bermain, hingga lingkungan masyarakat pelaku.

Kata kunci: Bullying, warna kulit, kesehatan mental, kepercayaan diri.


References


Ariesto, A. (2009). Pelaksanaan Program Antibullying Teacher Empowerment.

Carroll, A., Houghton, S., Durkin, K., & Hattie, J.A. (2009). Adolescent Reputations and Risk. New York: Springer.

Coloroso, B. (2007). The Bully, The Bullied, and The Bystander. New York: HarperCollins. JurnalPsikologiUndip, 5(2).

Lee, A. (2010). How to Grow Great Kids. London: Sage. Oxford:HowTo Content.

Raharjo, ST. 2015. Assessment untuk Praktik Pekerjaan Sosial dan Kesejahteraan Sosial. Bandung: Unpad Press

Salmivalli, C. (2010). Bullying and the peer group: A review.Aggression and violent behavior. Aggressive Behavior, 5, 112–120. doi: 10.1016/j.avb.2009.08.007

Sari, Y. P., &Azwar, W. (2017). Fenomena Bullying Siswa: Studi Tentang Motif Perilaku Bullying Sisiwa di SMP Negeri 01 Painan Sumatra Barat. 10 (2),

Sullivan, K., Clearly, M., & Sullivan, G. (2005). Bullying:secondary school.

Tim Sejiwa. (2008). Bullying: Panduan bagi Orang Tua dan Guru Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan. Jakarta: Grasindo.

Widayanti, C. G. (2010). Fenomena bullying di sekolahdasar negeri di Semarang:Sebuah studi deskriptif, 2015. Dasar Pengetahuan Pekerjaan Sosial. Bandung: Unpad Press, 2015. Keterampilan Pekerjaan Sosial: Dasar-dasar. Bandung, Unpad Press. 333-367. https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/1 6/08291021/10-cara-hadapi-bullying-atau- perundungan-kamu-wajib-tahu?page=all

(n.d.). Retrieved Juni 12, 2017, from http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/47777/Chapt er%20II.pdf;jsessionid=35D4422C 5DB57C049D80F2372527001B?sequence=4

Retrieved Juni 12, 2017, from http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/1 23656SK%20006%2009%20Ari%20p%20%20Pelaksanaan%20pro gram-Literatur.pdf

https://wolipop.detik.com/entertainment- news/d-5564430/ratu-kecantikan- di-bully-karena-warna-kulit- disebut-seperti-ayam-gosong


Refbacks

  • There are currently no refbacks.