PERAN MAHASISWA ATASI DAMPAK INTOLERANSI BERAGAMA TERHADAP KESEHATAN MENTAL GENERASI MUDA DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL BEKASI

Selviana Syukriati, Muhammad Umar Izzuddin, Chika Kirana, Sefrilia Sandra Komala, Sulistiawati Sulistiawati, Suci Cahyaningrum, Tri Satrianti Ardiana, Ramadhan Linggar Karan, Alvitto Zaky Haryono, Edbert Chandra

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mencari latar belakang serta solusi untuk masalah intoleransi agama di Universitas Esa Unggul Kampus Harapan Indah. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, pengambilan sampel dengan probability sampling yaitu menggunakan pemilihan acak dengan 7 orang mahasiswa dengan berbagai jurusan dan 1 dosen psikologi Universitas Esa Unggul Bekasi untuk mengetahui seberapa banyak narasumber yang mengalami intoleransi agama, latar belakang sektarian dan populisme yang menjadi salah satu penyebab intoleransi agama. Hasil penelitian menunjukan bahwa intoleransi agama jarang terjadi karena di Indonesia sangat terkenal dengan toleransi agama, mereka sangat menjaga apa yang diucapkan, perilaku yang ditunjukan dengan keberagaman agama. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan peran mahasiswa sebagai pencegah dapat berperan mengurangi intoleransi agama yang berdampak kepada kesehatan mental generasi muda dengan beberapa langkah yaitu saling menghormati, saling menghargai dan saling menasehati bahwasannya perbuatan tersebut melanggar hak dan harkat sehingga tidak sesuai dengan hak asasi manusia

Kata kunci: Toleransi agama, Kesehatan mental, Sektarian


References


Badrul, Herianto. (2020, 3 November). Pengaruh Kesehatan Mental,Kearifan Berorganisasi dan Prestasi Akademi Terhadap Tingkat Pemahaman Moderasi Beragama. Diakses dari http://prosiding.iainkediri.ac.id/index.php/pascasarjana/article/downlo ad/46/36. Diakses pada Rabu, 21 Desember 2021 Pukul 20.00 WIB

bemFPsi. (2018, 5 November). Kesehatan Mental dan Sejarah World Mental Health Day.

Diakses dari http://bem.fppsi.um.ac.id. Diakses pada Senin, 5 Desember 2022 Pukul 13.00 WIB

Birgitta Ajeng. (2018, 17 Februari). Intoleransi Agama Berdampak pada Kesehatan Mental. Diakses dari https://www.klikdokter.com/psikol ogi/kesehatan-mental/intoleransi- agama-berdampak-pada- kesehatan-mental. Diakses pada Senin, 6 Desember 2022 Pukul 14.00 WIB

Conveyindonesia. (2021, 8 Maret) Survei Nasional, Kebinekaan di Menara Gading : Toleransi Beragama di Perguruan Tinggi https://conveyindonesia.com/id/s urvei- nasional-kebinekaan-di- menara-gading-toleransi-beragama-di-perguruan-tinggi/. Diakses pada Selasa, 3 Januari 2023 Pukul 19.00 WIB

Dian Rahmawati. (2018). Upaya Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi di Lingkungan Kampus Diakses dari https://id.scribd.com/doc/3003649 17/Upaya-Pencegahan- Radikalisme-Dan-Intoleransi- Untuk-Lingkungan-Kampus. Diakses pada Selasa, 4 Januari 2023 Pukul 20.00 WIB

Pratama. (2022, 28 Januari). Dampak Negatif Intoleransi dan Cara Menghindarinya. Diakses dari https://portalnawacita.com/dampak-negatif-intoleransi-dan-cara- menghindarinya/. Diakses pada Selasa, 7 Januari 2023 Pukul 21.00 WIB

Yasipin, Rianti, Hidaya. (2020). Peran Agama dalam Membentuk Kesehatan Mental Remaja. Diakses dari https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/manthiq/article/view/3 240. Diakses pada Minggu, 25 Desember 2022 Pukul 10.00 WIB


Refbacks

  • There are currently no refbacks.