DAMPAK PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP KESEHATAN MENTAL PADA WANITA YANG TERJADI DI KRL JABODETABEK

Cindy Fransiska, Jumelda Jumelda, Hana Stasya Hutasoit, Renata Gustina, Wulandari Maulidelia, Viola Agdiviyan Imanudin, Nurul Meilenia Deti, Indah Firda Lidyanibras

Abstract


Penelitian ini bertujuan menganalisis Dampak Pelecehan Seksual Terhadap Kesehatan Mental yang Terjadi Pada Wanita di KRL JABODETABEK. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologi. Jenis wawancara yang digunakan adalah semi terstruktur. Peneliti membuat kerangka pokok permasalahan yang akan ditanyakan kepada subjek. Wawancara yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan terbuka, sehingga jawaban yang diberikan subjek tidak terbatas dan tidak keluar dari konten yang telah ditentukan oleh peneliti. Pertanyaan yang diajukan tidak harus urut dan bersifat fleksibel. Wawancara yang dilakukan tidak harus menggunakan bahasa formal sehingga dapat menyesuaikan alur pembicaraan dengan subjek. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini juga dibantu dengan menggunakan alat perekam. Hasil rekaman wawancara dapat digunakan peneliti untuk mendengar ulang hasil pembicaraan yang terjadi antara subjek dan peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelecehan seksual yang terjadi di KRL JABODETABEK merupakan makna merendahkan dan menghina orang lain. Pelecehan seksual merupakan segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran. Dalam pelecehan seksual yang terjadi di KRL tersebut sebagian perempuan merupakan objek utama dalam sasaran, hanya beberapa korban pelecehan saja yang memiliki keleluasaan dalam menceritakan peristiwa tersebut. Hasil wawancara mengenai peristiwa itu digunakan untuk membangun pemaknaan perempuan tersebut yang disampaikan kepada sesama perempuan untuk menjadi self reminder. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disimpulkan bahwa mayoritas korban pelecehan seksual yang terjadi di KRL JABODETABEK adalah perempuan. Pelecehan seksual yang terjadi di KRL merupakan tindak kejahatan karena perilaku tersebut merugikan korban yang sebagian besar korbannya adalah perempuan. Pengalaman pelecehan seksual yang dialami oleh korban juga memberikan dampak yang buruk terutama pada psikologis korbannya.


Kata kunci : Dampak, Pelecehan Seksual, KRL, Kesehatan Mental

References


Anindya, A., Syafira, Y. I., & Oentari, Z. D. (2020). Dampak Psikologis dan Upaya Penanggulangan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan. TIN: Terapan Informatika Nusantara, 1(3), 137–140.

Febriyanti, F. (2018). Potensi Kekerasan Seksual terhadap Penumpang Perempuan di Commuter Line Jabodetabek D0314027.

Fu’ady, M. A. (2011). Dinamika psikologis kekerasan seksual: Sebuah studi fenomenologi. Psikoislamika: Jurnal Psikologi Dan Psikologi Islam, 8(2).

Gunawan, I. (2022). Metode Penelitian Kualitatif: teori dan praktik. Bumi Aksara.

Karliana, A., & Prabowo, H. (2014). Pelecehan seksual di angkutan krl ekonomi dari perspektif pelaku. The 17th FSTPT International Symposium, August, 22–24.

Krisnanto, W., & Syaputri, M. D. (2020). Kelemahan Perlindungan Hukum terhadap Perempuan Dari Kekerasan Seksual di Ruang Publik. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(2), 519-528.

Kristiani, M. D. (2014). Kejahatan kekerasan seksual (perkosaan) ditinjau dari perspektif kriminologi. Jurnal Magister Hukum Udayana, 3(3), 44124.

Muhid, A., Khariroh, L. M., Fauziyah, N., & Andiarna, F. (2019). Quality of life perempuan penyintas kekerasan seksual: studi kualitatif. Journal of Health Science and Prevention, 3(1), 47-55.

Purwanti, A., & Hardiyanti, M. (2018). Strategi Penyelesaian Tindak Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak Melalui RUU Kekerasan Seksual. Masalah-Masalah Hukum, 47(2), 138–148.

Trihastuti, A., & Nuqul, F. L. (2020). Menelaah pengambilan keputusan korban pelecehan seksual dalam melaporkan kasus pelecehan seksual. Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi, 11(1), 1–15.

Wijaya, A., & Ananta, W. P. (2022). Darurat Kejahatan Seksual. Sinar Grafika.

Wulandari, E. P., & Krisnani, H. (2020). Kecenderungan Menyalahkan Korban (Victim-Blaming) dalam Kekerasan Seksual terhadap Perempuan sebagai Dampak Kekeliruan Atribusi. Share: Social Work Journal, 10(2), 187–197.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.