KEGIATAN SOSIALISASI MENGENAI ISU TOLERANSI DI INDONESIA KEPADA SISWA DAN SISWI SMAN 22 KAB TANGERANG

Almaira Alya Sutandi, Dewi Sari Sumitro, Anifah Muslimah, Rocky Putra Mayapadaloka, Rida Putri Awalia, Syafiqa Luthfiyah Gunawan, Dinda Aghnia Puspa

Abstract


Observasi ini bertujuan untuk memberikan peringatan dan mengingatkan masyarakat betapa intoleransi di Indonesia, khususnya dalam agama yang memaknai sikap dan perilaku. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu yang sangat diperhatikan oleh peneliti. Fanatisme merupakan bentuk kecintaan dan ketaatan terhadap agama yang diyakininya. Peserta juga mengungkapkan bahwa toleransi ada batasnya dan tidak bisa masuk ranah agama. Toleransi hanya dalam ranah kehidupan sebagai warga negara. Peserta memahami bahwa fanatisme merupakan hal yang positif dalam menjalankan praktik keagamaan. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 22 Kab. Tangerang yang kegiatannya menyebarkan isu fanatisme agama yang lebih mengarah pada intoleransi dipilih secara purposive berdasarkan konsistensi. Data diperoleh melalui wawancara semi terstruktur. Analisis data menggunakan teknik Analisis Fenomenologi Interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas diprioritaskan pada sekolah yang ada. Namun bukan berarti pemeluk agama lain terabaikan, namun dengan adanya kegiatan sekolah pada jumat pagi para siswa dapat melaksanakan kegiatan keagamaan secara rutin. Selain itu, para peserta menilai bahwa fanatisme adalah bentuk kecintaan dan ketaatan terhadap agama yang diyakininya. Peserta juga mengungkapkan bahwa toleransi ada batasnya dan tidak bisa masuk ke ranah agama.

 

Kata kunci : Intoleransi, Agama, di Indonesia, SMAN 22 Kab Tangerang


References


Ahmad, H. A. (Ed.). (2013). Survei nasional kerukunan umat beragama di Indonesia. Kementerian Agama RI, Badan Litbang dan Diklat, Puslitbang Kehidupan Keagamaan.

Hidayatulloh, M. T. (2014). Penistaan/Penodaan Agama dalam Perspektif Pemuka Agama Islam di DKI Jakarta. Harmoni, 13(2), 104-116.

Wardaya, M. K. (2016). Pembubaran Ormas Anarkis: Sebuah Tinjauan Hukum Hak AsasiManusia.

Wijaya, S. H. B., Mursito, B. M., & Anshori, M. (2013). Media Massa dan Intoleransi Beragama (Studi Kasus tentang Wacana Intoleransi Beragama pada Surat Kabar Lokal di Kota Surakarta Tahun 2012).Komunikasi, 6(2), 175


Refbacks

  • There are currently no refbacks.