KOLABORASI MASYARAKAT, PEMERINTAH, DAN APARAT PENEGAK HUKUM DALAM MENEKAN PENYEBARAN INFORMASI HOAX/BERITA PALSU MENJELANG KAMPANYE PEMILU 2024

Dwi Lestari, Reny Herawaty, Siti Nuraeni, Yehezkiel Rizaldi, Elizabeth Chandra, Dony Saputra, Nabila Setya

Abstract


Penyebaran informasi hoax pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 bertumbuh lebih ekstensif dibandingkan dengan Pemilu 2014. Polarisasi antar dua kubu calon Presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 muncul semakin tajam akibat penyebaran hoax untuk membentuk opini publik sesat yang ditujukan kepada kubu kandidat lawannya. Menjelang Pemilu 2024, telah banyak upaya yang dilakukan untuk menekan fenomena informasi hoax yang dilakukan oleh pemerintah, aparat penegak hukum, maupun masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kesadaran publik, efektivitas pemerintah dan aparat penegak hukum, serta mengkaji upaya yang perlu dilakukan dalam melakukan kolaborasi dan kemitraan antara masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum menjelang Pemilu 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia masih memiliki tingkat kesadaran yang rendah untuk melakukan proses validasi terhadap informasi hoax yang diterima. Upaya pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dalam meredam penyebaran informasi hoax, dapat dinilai telah efektif dilakukan. Efektivitas aparat penegak hukum dalam melakukan upaya preventif maupun penindakan dari penyebaran informasi hoax dan berita bohong dinilai masih harus ditingkatkan. Kolaborasi dan kemitraan antara tiga stakeholder utama polemik informasi hoax menjelang Pemilu tahun 2024 dinilai mutlak diperlukan melalui pendekatan pentahelix untuk memastikan partisipasi yang optimal.

 

Kata Kunci: Informasi Hoax; Media Sosial; Pemilu 2024


References


https://aptika.kominfo.go.id/2019/03/ciri- ciri-akibat-dan-kenapa-kita-mudah- percaya-hoaks

https://nasional.kompas.com/read/2017/01/ 23/18181951/mengapa.banyak.orang.muda h.percaya.berita.hoax.?page=all

Miller, John W, McKenna, Michael C, World Literacy: How Countries Rank and Why It Matters, Routledge, 2016

Sosiawan, Edwi Arief, Wibowo, Rudi. Kontestasi Berita Hoax Pemilu Presiden Tahun 2019 di Media Daring dan Media Sosial, Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, 2019

Rahadi, Dedi Rianto, Perilaku Pengguna dan Informasi Hoax di Media Sosial, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Presiden, 2017

https://edukasi.kompas.com/read/2016/08/ 29/07175131/minat.baca.indonesia.ada.di. urutan.ke-60.dunia?page=all

https://www.indonesiana.id/read/107376/h oax-dan-kenormalan-barutodung-mulya- lubis

https://www.kominfo.go.id/content/detail/ 9058/penyebaran-informasi-hoax- menimbulkan-keresahan-di- masyarakat/0/sorotan_media

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/ 2022/01/20/survei-kic-mayoritas- masyarakat-indonesia-mengakses- informasi-di-media-sosial

https://www.kominfo.go.id/content/detail/ 12008/ada-800000-situs-penyebar-Hoax- di-indonesia/0/sorotan_media

https://bisnis.tempo.co/read/1558213/hing ga-awal-2022-kominfo-temukan-9-546- hoaks-di-internet

https://mastel.id/mastel-masyarakat-sudah- kritis-tanggapi-berita-hoax/

https://www.kominfo.go.id/content/detail/ 23054/siaran-pers-no- 217hmkominfo122019-tentang-selama- november-2019-kementerian-kominfo- identifikasi-260-hoaks-total-hoakssejak- agustus-2018-menjadi-3901/0/siaran_pers

https://www.kominfo.go.id/content/detail/ 17270/hoaks-makin-merajalela-jelang- pemilu/0/sorotan_media

https://jaring.id/perlu-kolaborasi-cegah- hoax-pemilu/

Utami, Pratiwi, Hoax in Modern Politics: The Meaning of Hoax in Indonesian Politics and Democracy, disadur dari https://jurnal.ugm.ac.id/jsp/article/view/34 614

https://kumparan.com/afgiansyah/mengena l-kampanye-di-media-sosial-1xiI6QegbN4 https://www.bawaslu.go.id/id/berita/tangka l-hoaks-di-medsos-bawaslu-kolaborasi- dengan-banyak-pihak-0

https://www.kompas.com/cekfakta/read/20 22/02/17/143927482/risiko-kampanye- pemilu-di-media-sosial?page=all

Mulyana, Deddy. 2010. Metodelogi Penelitian Kualitatif “Paradigma baru ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya”. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Lexy J. Moleong, M.A., Author: Lexy J. Moleong*(penulis), Publisher:Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2018,

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Miles,M.B, Huberman,A.M, dan Saldana,J. 2014. Qualitative Data Analysis, A. Methods Sourcebook, Edition

USA: Sage Publications.

Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito


Refbacks

  • There are currently no refbacks.