DAMPAK DAN PENCEGAHAN BULLYING DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN

Yusuf Purwadi, Astrit Yulianti, Gim Nastiar, Syifa Putri, Eldhina Rosa, Nova Febriyanti, Nisda Ramadanti, Muhammad Abdullah, Maulud Ayub Manipa

Abstract


Bullying ialah perbuatan atau penggunaan kekerasan untuk merendahkan dan menindas siswa dan sekelompok orang dermawan secara perkataan, fisik, ataupun psikologis hingga korban Bullying menjadi ketakutan, pendiam, dan gelisah. Adapun bentuk-bentuk perundungan yaitu bullying fisik, Bullying non-fisik (verbal & Non-verbal), cyberbullying. Remaja yang berperan sebagai korban bullying berisiko lebih tinggi menderita bermacam-macam masalah kesehatan, baik secara fisik ataupun mental. berikutnya hal-hal yang lebih penting dialami budak yang akan jadi korban perundugan, yaitu datangnya bermacam dan berbagai masalah psikologis contohnya kegelisahan, depresi berkepanjangan dan masalah gangguan tidur yang dapat akan menyeret sampai besar nanti, masalah keadaan fisik, yakni pusing, nyeri perut dan kram otot, merasa tidak aman dan nyaman di sekitar lingkungan sekolah maupun masyarakat, dan berkurangnya semangat belajar, menurunnya prestasi akademik. Secara masalah ini cukup langka, anak korban penindasan sepertinya mulai menggambarkan perilaku perundungan. Penulis memiliki tujuan untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam kasus perundungan. Berikut hal-hal yang meliputi penyebab terjadinya perundungan dari anak-anak hingga sampai tingkat dewasa, hal-hal yang terjadi dalam perbuatan bullying, dan berbagai macam perundungan. Metode penelitian ini kita menggunakan observasi, menggunakan data kuesioner dan melakukan dokumentasi.  Berikut beberapa hal hal yg menyebabkan terjadinya pengaruh perundungan ialah  dari pihak sekolah hingga ke teman sebaya. Secara karangan yang kita dapat bahwa hasil hal-hal yang berdampak terjadinya perundungan dapat timbul ke individu, teman, kumpulan bermain, keluarga atau kerabat, sampai lingkungan kumpulan para pelaku. Langkah ini ada keterkaitannya dengan lingkup dunia pekerjaan, dan dimana  masalah ini harus diajukan agar dapat jadi pembimbing untuk para penindas bullying. Pencegahan yang bisa dilakukan dapat berupa melakukan sosialisasi kepada para siswa untuk memberikan edukasi kepada para siswa. Dengan pencegahan ini, bisa diharapkan untuk meminimalisir kasus perundungan atau bullying yang terjadi pada siswa di lingkungan Pendidikan, khususnya di lingkungan pesantren.


Kata kunci: dampak, pencegahan, bullying, pondok pesantren



References


Aini, L. N. (2021). Proceeding of The 1. The 1st Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital Era (FICOSIS), 1, 117–130.

Faisal, N. S. (2021). Bullying Oleh Anak Di Sekolah Dan Pencegahannya. Http://Jurnal.Umsu.Ac.Id/Index.Php/Delegalata, 6(2), 446–453. https://doi.org/10.30596/delegalata.v6i2.5057

Fauzah, A., Herlant, Z. A., & Hendriana, R. (2021). Perlindungan Hukum Bagi Korban Cyber Bullying pada Anak di Bawah Umur. De Juncto Delicti: Journal of Law, 1(2), 75–88.

Hertinjung, W. S. (2013). Bentuk-Bentuk Perilaku Bullying Di Sekolah Dasar. Seminar Nasional Psikologi UMS 2013 - Parenting, 53(9), 450–458. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/3952

Iii, B. A. B., Penelitian, A. P., & Penelitian, P. (n.d.). METODOLOGI PENELITIAN. 57–74.

Kartika, K., Darmayanti, H., & Kurniawati, F. (2019). Fenomena Bullying di Sekolah: Apa dan Bagaimana? Pedagogia, 17(1), 55. https://doi.org/10.17509/pdgia.v17i1.13980

Ma’rufah, R., & Pristiwiyanto. (2021). Peran Sekolah Dalam Menanggulangi Perilaku Bullying;(Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Gresik). Fatawa: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(1), 18–28. https://jurnal.stai-alazharmenganti.ac.id/index.php/fatawa/article/view/313

Mardiyati, I. (2015). Dampak Trauma Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Raheema: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 2(1), 26–35. https://core.ac.uk/download/pdf/291677026.pdf

Nashiruddin, A. (2019). Fenomena Bullying Di Pondok Pesantren Al-Hikmah Kajen Pati. Quality, 7(2), 81. https://doi.org/10.21043/quality.v7i2.6295

Nugroho, S., Handoyo, S., & Hendriani, W. (2020). Identifikasi Faktor Penyebab Perilaku Bullying. Al-Hikmah: Jurnal Agama Dan Ilmu Pengetahuan, 17(2), 1–14.

Psikologi, F. (2014). Studi Deskriptif Perilaku Bullying pada Remaja Matraisa Bara Asie Tumon. 3(1), 1–17.

Pujihastuti. (2010). Isti Pujihastuti Abstract. Prinsip Penulisan Kuesioner Penelitian, 2(1), 43–56.

Setiyaningsih, D., Rosmi, F., Santoso, G., & Virginia, A. (2020). Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar. DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar, 3(2), 279. https://doi.org/10.31100/dikdas.v3i2.693

Sulfemi, W. B., & Yasita, O. (2020). Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Perilaku Bullying. Jurnal Pendidikan, 21(2), 133–147. https://doi.org/10.33830/jp.v21i2.951.2020

Zulfahmi. (2012). Fenomena Bullying Di Pondok Pesantren.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.