UPAYA PENCEGAHAN BULLYING DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN MODERN DAARUL MUTTAQIEN 2 PASAR KEMIS TANGERANG
Abstract
Perilaku bullying di lingkungan pesantren dapat menciptakan suasana lingkungan yang kurang mendukung terhadap perkembangan santri, baik dalam bidang akademik maupun bidang sosial. Perilaku bullying dapat menyakiti santri, sehingga mereka merasa tidak diinginkan dan ditolak oleh lingkungannya. Hal ini tentunya akan membawa efek kepada berbagai kegiatan santri di lingkungan pesantren. Peneliti mengambil judul "Upaya Pencegahan Bullying di lingkungan Pondok Pesantren Modern Daarul Muttaqien 2 Pasar kemis Tangerang".
Rumusan masalah yang diteliti yaitu: a. Bagaimana gambaran perilaku bullying santri Pondok Pesantren Modern Daarul Muttaqien 2 Pasar kemis Tangerang secara umum yang terjadi, b. Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya bullying, c. Bagaimana upaya pencegahan terhadap terjadinya bullying di Pondok Pesantren Modern Daarul Muttaqien 2 Pasar kemis Tangerang.
Metode penelitian proyek ini kami lakukan dengan cara mendatangi secara langsung ke lokasi Pondok Pesantren Daarul Muttaqien Tangerang dan berinteraksi secara langsung dengan para santri dan pengurusnya. Santri yang menghadiri acara penelitian ini sebanyak 136 santri dan didampingi 2 pengurus Pondok pesantren. Metode pengambilan data kami lakukan dengan cara observasi secara acak kepada santri dan membagikan kuesioner kepada semua santri yang hadir di acara penelitin ini.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perilaku bullying verbal maupun non verbal di Pesantren Daarul Muttaqien Pasar Kemis Tangerang yang disebabkan oleh faktor pola asuh keluarga dan faktor pergaulan. Dari hasil penelitian , penulis melakukan upaya pencegahan supaya tidak terulang kembali kasus bullying di lingkungan Pondok Pesantren Daarul Muttaqien Tangerang dengan cara melakukan penyuluhan terhadap santri, memberikan saran kepada pengurus Pondok Pesantren Daarul Muttaqien 2 Pasar Kemis Tangerang untuk bertindak tegas dengan melakukan pemanggilan kedua orang tua dan penulis memberikan saran apabila terus menerus terjadi bullying supaya melakukan konseling khusus dengan cara memanggil psikolog untuk melakukan bimbingan khusus kepada pelaku bullying.
Kata kunci: Pencegahan, Bullying, santri, Pesantren
References
Akbar, G. (2013). Mental imagery mengenai lingkungan sosial yang baru pada korban bullying. Jurnal Psikologi Unmul, 1(1), 23-37.
Coroloso, B. (2007). Stop Bullying: Memutus Rantai Kekerasan Anak dari Prasekolah hingga SMU (P.S. I. Semesta. (ed.)).
Rahmawati, S. (2016). Hubungan Antara Kecemasan Perpisahan Dengan Orang Tua Terhadap Risiko Perilaku Bullying Santri di Pesantren Assanusi Cirebon.
Ikhsani, L. N., & Restu, Y. S. (2015). Studi Fenomenologi: dinamika psikologis korban bullying pada remaja (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Trimardhani, V., Rachmawati, D., & Yulma, Y. (2021). Strategi Komunikasi Persuasi untuk Pencegahan Aksi Bullying di SMP Negeri 85 Jakarta. Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 4(1), 60-71.
Mujna Simo, P., & Widyastuti, D. (2021). Gambaran Dampak Perilaku Bullying pada Mahasiswa Keperawatan di Perguruan Tinggi: Literatur Review.
Efendie, A. P. P. (2021). KECEMASAN KORBAN PERILAKU BULLYING DI SMP BAHRUL ULUM PUTAT JAYA SEKOLAHAN NO. 11/13 SURABAYA (Doctoral dissertation, STIKES BINA SEHAT PPNI)
Dianah, L. (2022). PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA TERHADAP MODAL SOSIAL SISWA. Journal Civics & Social Studies, 6(1), 20-30.
RAMENG, H. I., Ismanto, A. Y., & Yauri, I. (2018). HUBUNGAN KEJADIAN BULLYING DENGAN DAMPAK PSIKOLOGIS REMAJA KORBAN BULLYING DI SMP N 8 MANADO PROVINSI SULAWESI UTARA (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE).
Akbar, G. (2013). Mental imagery mengenai lingkungan sosial yang baru pada korban bullying. Jurnal Psikologi Unmul, 1(1), 23-37.
Hasan, A. B. P., Firmiana, M. E., Sutiasmita, E., & Rahmawati, S. (2013). Efektivitas pelatihan anti-bullying terhadap pengetahuan penanganan kasus bullying di sekolah pada guru-guru TK Jakarta.
Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 2(2), 81-88.
Triyono, T., & Musyarofah, M. (2016). Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) kelompok kompetensi H pedagogik:esensi pelayanan BK pada jalur pendidikan.
Syahid, A. (2020). Studi Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Perilaku Sopan Santun Siswa pada Kelas VIIIC SMP Negeri 18 Banjarmasin. Jurnal Mahasiswa BK An-Nur: Berbeda, Bermakna, Mulia, 6(4), 5-9.
Refbacks
- There are currently no refbacks.