ANALISIS INTOLERANSI DAN HUBUNGANNYA TERHADAP PERKEMBANGAN SISWA

Pradita Salsabella, Ario Safitro, Izzar Chalil, Lucky Mahardhika, Mayla Ningrum, Mohammad Kristiyanto, Nicolas Ismanu, Sella Salsabilla

Abstract


Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan keberagaman.Namun demikian, tidak dapat disangkal fakta bahwa ketimpangan tersebut seringkali berujung pada tindakan intoleransi. Intoleransi adalah sikap tidak menghargai atau tidak menerima perbedaan.Kemungkinan besar seorang murid akan dihadapkan pada lingkungan sosial yang lebih beragam di sekolah daripada di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman siswa mengenai intoleransi dan dampaknya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif yang menghasilkan informasi tertulis dan pengamatan terhadap informan.Hasil penelitian menunjukkan Tindakan intoleransi membawa dua pengaruh yaitu dampak positif dan dampak negative terhadap siswa. Dampak positif yang didapat adalah dengan membuat Tindakan intoleransi yang didapat menjadi motivasi untuk mengembangkan diri. Sedangkan dampak negatif yang didapat adalah kepercayaan diri yang berkurang sampai mengganggu Kesehatan mental siswa. Ada juga sebagian siswa yang mengabaikan Tindakan intoleransi yang didapat sehingga tidak mempengaruhi kehidupannya. Dari pembahasan tersebut dapat diketahui juga pentingnya Pendidikan karakter. Pendidikan karakter harus dilakukan sedini mungkin baik di lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah.


Kata Kunci: intoleransi, pendidikan karakter, siswa

References


Ahmad kurnia, MM. (2014, Maret 14) Teknik Pengumpuln Data Dalam Penelitian Kualitatif. Blogspot.com. Diakses dari https://skripsimahasiswa.blogspot.c om/2014/03/metode-dan-tehnikpengumpulan-data.html

Administrator. (2019, september 14) Pendidikan Karakter : Pengertian, Fungsi, dan Urgensinya. SMKWIDYANUSANTRARA.

Diakses dari https://smkwidyanusantara.sch.id/re ad/5/pendidikan-karakterpengertian-fungsi-tujuan-danurgensinya

Dewantara, Agustinus W, M Hum, Sasti Nindi, and Nur Lintang. 2020. “STOP INTOLERANSI DI INDONESIA DITINJAU DARI SUDUT PANDANG DINAMIKA DAN PERSONA Dosen Pengampu : Manajemen B.”

Engel. 2014. “Deskriptif Kuantitatif.” Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 38–46.

Fikri ,juli (2018, oktober 16), Sebanyak 57 Persen Guru Punya Opini Intoleran. Tempo.com. Diakses dari https://nasional.tempo.co/read/1136 988/sebanyak-57-persen-gurupunya-opini-intoleran

Fabiana Meijon Fadul. 2019. “‘PENYEBAB INTOLERANSI DI INDONESIA’ Indonesia,” 2–5.

Hanani, Silfia. 2017 “ Memperkuat Ukhuwah Wathaniyah Melalui Pendidikan Multtikultural Untuk Merawat Nasionalisme ditengah Keanekaragamaan”. Bukittinggi Institut Agama Islam Negri Bukittinggi.

Margono. 2018. “Metode Kuantitatif.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Ngaisah, Siti, Yasin Nurfalah, Arif Hidayat, Laga Sugiarto, Ghufron

Ulinuha, Ivo Novitaningtyas, Universitas Tidar, and Kepuasan

Mahasiswa. 2020. “Jurnal Kalacakra.” Jurnal Usm Law

Review 2 (1): 27–40

Rahayu, Indah. 2018.

“PERSEPSI SISWA SMP UNISMUH MAKASSAR TERHADAP TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA” Program Pascasarjana. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Siregar, Nurliani. 2018. “Belajar Dan Pembelajaran” . Hakikat belajar dan pembelajaran BAB 1 Akademik.Uhn.Ac.Id, 1–212.

Ubaid Matraji(2017, Juni 05)

“Mewaspadai Wabah Intoleransi di Sekolah”. Detiknews. Diakses dari https://news.detik.com/kolom/d3520475/mewaspadai-wabahintoleransi-di-sekolah

Yayu anggraini. 2557. “DAMPAK PENGGUNAAN GAME ONLINE TERHADAP PERILAKU REMAJA.” 4 (1): 88–100.

Zikril, Abiyyu, Hana Rahmah Kamila, Intan Farrel Aurellia,and Kevin Shaquille Lesmana. 2021. “Intoleransi Di Masyarakat.”


Refbacks

  • There are currently no refbacks.