DAMPAK PERUNDUNGAN TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA DI SEKOLAH

Abdul Soamole, Aditya Pratama, Aryo Indrawan, Kevin Mahardhika, Muhammad Rais, Nabila Erawan, Naira Hambali, Verell Hermawan, Zefanya Margareth

Abstract


Perundungan atau Bullying merupakan salah satu bentuk kekerasan yang sering terjadi di dunia pendidikan. Perundungan juga merupakan suatu tindakan yang membuat seseorang tidak nyaman, seperti menghancurkan mental, mengganggu kepercayaan diri, dapat berupa secara verbal, fisik serta psikologis yang dilakukan secara berkali-kali dan membuat korban merasa trauma. Aksi perundungan umumnya dialami pada anak kecil dan remaja. Diliput dari CNN Indonesia, sebanyak 41 persen siswa Indonesia dilaporkan pernah mengalami perundungan. Persentase angka perundungan siswa di indonesia ini berada di atas angka rata rata Negara OECD sebesar 23 persen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Untuk menilai data lapangan digunakan reduksi data atau memilih data yang paling penting. Selain itu, sebuah cerita digunakan untuk menyajikan statistik. Setelah itu, data yang terkumpul digunakan untuk menarik kesimpulan. Dampak yang biasanya terjadi pada korban perundungan adalah gangguan mental dan merasa kurang percaya diri. Oleh karena itu dukungan sosial sangat dibutuhkan oleh korban perundungan. Dan Langkah pencegahan yang dapat mengurangi terjadinya Perundungan yaitu meningkatkan rasa kepercayaan pada diri sendiri.


Kata kunci: Perundungan, kepercayaan diri, pencegahan, tindakan, kekerasan



References


Ariobimo Nusantara. (2008). Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan. In Nusantara Ariobimo (Ed.), Bullying Mengatasi Kekerasan di Sekolah dan Lingkungan Sekitar Anak (p. 2). Yayasan Semai Jiwa Amini (SEJIWA).

Dr. H. Zuchri Abdussamad, S. I. K. , M. S. (2021). Metode Penelitian Kualitatif (SE. , M. S. Dr. Patta Rapanna, Ed.). Syakir Media Press.

F. Avvisati, A. E. P. G. and M. S. (2018). PROGRAMME FOR INTERNATIONAL STUDENT ASSESSMENT (PISA) RESULTS FROM PISA 2018. Secretary-General of the OECD.

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191205133925-284-454419/41-persen-siswa-di-indonesia-pernah-jadi-korban-bullying

Ghufron, M. dan R. N. R. (2014). Teori-Teori Psikologi (M. dan R. N. R. Ghufron, Ed.). Ar-Ruzz Media.

John W. Santrock. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja (Shinto B. Adelar dan Sherly Saragih, Ed.; 6th ed.). Erlangga.

Komara, I. B. (2016). Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar dan perencanaan karir siswa. 5.

Lauster, P. (1994). Tes Kepribadian Edisi IX (terjemahan). Bumi Aksara.

Lauster, P. (2012). Tes kepribadian (D. H. Gulo, Ed.). Bumi Aksara.

McEachern, K. B. & Aluede. (2005). Bullying in Schools: International Variations. 51–58.

Miles, M. B. dan A. M. H. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang MetodeMetode Baru. UI Press.

Olweus, D. (2002). Bullying at School : Basic Fact and Effects of a School Based Intervention Program. Journal of Child Psychology and Psichiatry.

Olweus dan Sohlberg. (2009). Prevalence estimation of school bullying with the Olweus Bully/Victim Questionnaire. Aggressive Behavior, 29.

Saputro, N. D. , & S. M. N. (2009). Hubungan antara Kepercayaan Diri dengan Employability pada Mahasiswa (N. D. , & S. M. N. Saputro, Ed.). Psikohumanika.

Swearer, S. M. , & D. b. (2001). Bullying in schoocls: AN Ecological Framework. 2–3.

Yusuf Fahrudin. (2012). Perilaku Bullying : Assesmen Multidimensi dan Intervensi Sosial (Fahrudin Yusuf, Ed.; Vol. 11). Universitas Muhammadiyah Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.