PENCEGAHAN INFORMASI HOAKS DARI MEDIA SOSIAL SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN TERJADINYA SIKAP DAN PERILAKU INTOLERANSI DI SMA

Nicholas Natanael, Rifky Febrian, Leonardus Widiantoro, Jordan Hutabarat, Wimbo Dayantara, Revi Hidayah, Rafly Hadzami, Antonius Siboro, Khalif Chandra, Avrilytha Andryani

Abstract


Sikap toleransi terhadap keberagaman menjadi wajib diperhatikan demi keutuhan sebuah bangsa dan negara. Indonesia sedang berada pada persoalan yang serius, dimana intoleransi sudah mulai meracuni pendidikan di Indonesia. Informasi hoax yang menyebar di media sosial berupa ujaran kebencian, berita bohong dan sentimen bernada SARA, berdampak besar pada pola pikir maupun sikap generasi muda, terutama di tingkat Sekolah Menengah Atas. Menyebarnya informasi hoaks melalui media sosial terkait sikap dan perilaku intoleransi di kalangan pelajar dapat mengganggu kesadaran pelajar akan berintoleransi. Penelitian ini bertujuan untuk mencegah penyebaran informasi hoax yang beredar di media sosial sebagai upaya mengurangi terjadinya sikap dan perilaku intoleransi di SMAN 1 Tarumajaya Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan alat kuesioner. Upaya yang dilakukan dengan menyadarkan pada diri pelajar sendiri apa arti dari intolerasi itu, terkait informasi hoax yang beredar, menitik beratkan kepada pelajar dalam membudayakan literasi sehingga mampu menghasilkan informasi kritis dan mengolah informasi yang masuk serta menyadarkan nilai Pancasila.


Kata kunci : Hoaks, Media Sosial, Intoleransi

References


Abdullah, N. N., & Nasionalit, K. (2018, April). Pengaruh Sosialisasi Terhadap Pengetahuan Pelajar. Jurnal Komunikasi, 6(1). doi:http://dx.doi.org/10.12928/channel.v6i1.10217

Bayu, D. (2022, Juni 13). Remaja Paling Banyak Gunakan Internet di Indonesia pada 2022. Retrieved from DataIndonesia.id: https://dataindonesia.id/Digital/detail/remaja-paling-banyak-gunakan-internet-di-indonesia-pada-2022

Irawan, H., & Firdaus, K. B. (2021, Maret). Resiliensi Pancasila di Era Disrupsi: Dilematis Media Sosial Dalam Menjawab Tantangan Isu Intoleransi. Jurnal Paris Langkis, 1(2). Retrieved from https://e-journal.upr.ac.id/index.php/parislangkis/article/view/2509/2211

Nurlatun, R., Nayoan, H., & Pangemanan, F. (2021). Upaya Pemerintah Dalam Mengatasi Penyebaran Berita Palsu (Hoax). Jurnal Governance, 1(2).

Salam, B. (2016, Desember 6). Jabar disebut intoleran, ini kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Retrieved from merderka.com: https://www.merdeka.com/peristiwa/jabar-disebut-intoleran-ini-kata-bupati-purwakarta-dedi-mulyadi.html

Santoso, A. (2018, Oktober 31). Polisi Tangkap Pemuda yang Unggah Foto Injak Alquran di Medsos. Retrieved from detiknews: https://news.detik.com/berita/d-4281017/polisi-tangkap-pemuda-yang-unggah-foto-injak-alquran-di-medsos

Siswoko, K. H. (2017). Kebijakan Pemerintah Menangkal Penyebaran Berita Palsu atau ‘Hoax’. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(1). doi:https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i1.330

Wicaksono, B. D. (Ed.). (2019, Juni 6). 8 Alasan Ilmiah Kenapa Banyak Orang Indonesia Mudah Percaya Hoaks. Retrieved from IDN TIMES: https://www.idntimes.com/science/experiment/bayu/ini-8-alasan-kenapa-banyak-orang-indonesia-mudah-percaya-hoax-atau-kabar-bohong

Yuliani, A. (2017, Desember 12). Ujaran Kebencian Picu Generasi Muda Jadi Intoleran dan Diskriminatif. Retrieved from KOMINFO: https://www.kominfo.go.id/content/detail/11958/ujaran-kebencian-picu-generasi-muda-jadi-intoleran-dan-diskriminatif/0/sorotan_media

Zebua, S., Tafonao, T., S, D. L., Sinaga, E., & Lahagu, A. (2021, Desember). Guru Pendidikan Agama Kristen Sebagai Ujung Tombak dalam Menekan Terjadinya Intolerasi di Sekolah. Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika, 4(2). doi:https://doi.org /10.34081/fidei.v4i2.273


Refbacks

  • There are currently no refbacks.