DAMPAK FENOMENA PERUNDUNGAN TERHADAP PENDIDIKAN BERKUALITAS DI TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS

Sugeng Baskoro, Nina Mulyani, Nabilla Ramadhan, Ilham Prakoso, Jasmine Nasution, Haya Rahmah, Stefany Oktaviana, Dian Yasinta, Lyra Virna, Tiara Mantika

Abstract


Sekolah Menengah Atas adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia yang dilaksanakan setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak manusia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan memiliki keseimbangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpadu dalam kehidupan sehari hari. Pada jenjang ini, kasus perundungan marak terjadi yang dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti ketidakseimbangan antara siswa pelaku dengan siswa korban. Perundungan dapat memberikan efek negatif dengan dampak yang sangat luas mulai dari prestasi akademis, kehidupan sosial, kesehatan mental dan fisik, hingga keselamatan nyawa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena perundungan yang terjadi di tingkat Sekolah Menengah Atas dari bentuk, faktor, dampak perundungan dan solusi dari pihak sekolah. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner, observasi dan wawancara.


Kata kunci : Kasus Perundungan, Penyebab Perundungan, Sekolah Menengah Atas

References


Dimas Agung Saputra. “Lingkungan Sekolah Sebagai Penyebab Terjadinya Bullying. Fakultas Psikologi,Universitas Sumatera Utara”. https://buletin.k-pin.org/index.php/arsipartikel/ 464-lingkungan-sekolah-sebagai-penyebab- terjadinya-bullying 8 September 2019.

Dalam https://www.kompas.com/edu/read/2022/11/25/102907871/maraknya-kasus- perundungan-di-lingkungan-sekolah-mari- lakukan-pencegahan?page=all#page2.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.